Newest Post
// Posted by :Pika
// On :Senin, 26 September 2016
Seperti yang
telah kita ketahui, bahan-bahan kimia yang biasa terdapat di laboratorium kimia
banyak yang bersifat berbahaya bagi manusia maupun bagi lingkungan sekitar. Ada
yang bersifat mudah terbakar, beracun, berbau tajam yang berdampak pada
kesehatan, merusak benda-benda di sekitarnya bahkan dapat mematikan makhluk
hidup.
Keselamatan
kerja di laboratorium sangatlah penting. Oleh karena itu, pada wadah atau
tempat bahan-bahan atau zat kimia diberi simbol-simbol yang bertujuan untuk
memberi keterangan mengenai sifat dan bahaya zat tersebut. Diharapkan kita
dapat berhati-hati dalam penggunaan bahan-bahan kimia tersebut demi keselamatan
bersama. Untuk itu, sebelum kita memasuki laboratorium kimia perlu kita pahami
simbol-simbol tanda bahaya tersebut untuk menghindari kesalahan-kesalahan dan
bahaya yang tidak kita inginkan. Berikut beberapa simbol-simbol tanda bahaya
yang ada beserta keterangannya.
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat
menyebabkan iritasi, gatal-gatal, dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
2. Nama :
Harmful
Lambang : Xn
Arti : Bahan yang dapat merusak
kesehatan tubuh bila kontak langsung dengan tubuh atau melalui inhalasi.
Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari
kontak langsung dengan kulit.
Contoh : Etilen glikol, Diklorometan.
3. Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat
beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau
terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari
kontak langsung dengan kulit.
Contoh : Metanol, Benzena.
4. Nama : Very
Toxic
Lambang : T+
Arti : Bahan yang bersifat sangat
beracun dan lebih sangat berbahaya bagi kesehatan yang juga dapat menyebabkan
sakit kronis bahkan kematian.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan
sistem pernapasan.
Contoh : Kalium sianida, Hydrogen sulfida,
Nitrobenzene dan Atripin.
5. Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat
korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit,
gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari langsung dengan kulit dan hindari
dari benda-benda yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH
(>2%)
6. Nama : Flammable
Arti : Bahan kimia yang mempunyai
titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas
atau loncatan bunga api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi
mengeluarkan api.
Contoh : Minyak terpetin.
7. Nama : Highly
Flammable
Lambang : F
Arti : Mudah terbakar di bawah
kondisi atmosferik biasa atau mempunyai titik nyala rendah (di bawah 21°C) dan
mudah terbakar di bawah pengaruh kelembapan.
Tindakan : Hindari dari sumber api, api terbuka dan
loncatan api, serta hindari pengaruh pada kelembapan tertentu.
Contoh : Aseton dan Logam natrium.
8. Nama : Extremely
Flammable
Lambang : F+
Arti : Bahan yang amat sangat
mudah terbakar. Berupa gas dan udara yang membentuk suatu campura yang bersifat
mudah meledak di bawah kondisi normal.
Tindakan : Jauhkan dari campuran udara dan sumber api.
Contoh : Dietil eter (cairan) dan Propane (gas).
9. Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah
meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan : Hindari pukulan atau benturan, gesekan,
pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen asmoferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3,
Trinitro Toluena (TNT).
10. Nama : Oxidizing
Lambang : O
Arti : Bahan kimia bersifat
pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak
dengan bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.
Contoh :Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
11. Nama : Dengerous
For the Environment
Lambang : N
Arti : Bahan kimia yang berbahaya
bagi satu atau beberapa komponen lingkungan. Dapat menyebabkan kaerusakan
ekosistem.
Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan
lingkungan yang dapat membahayakan mekhluk hidup.
Contoh :Tributil timah klorida, Tetraklorometan,
Petroleum bensin.
12. Nama : Flammable
Solid
Arti : Padatan yang mudah
terbakar.
Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan
reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan
menimbulkan panas serta api.
Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.
13. Nama : Flammable
Liquid
Arti : Cairan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan benda yang
berpotensi mengeluarkan panas atau api.
Contoh : Petrol, Acetone, Benzene.
14. Nama : Flammable
Gas
Arti : Simbol pengaman yang
digunakan pada tempat penyimpanan material gas yang mudah terbakar.
Tindakan : Jauhkan dari panas atau percikan api.
Contoh : Acetelyne, LPG, Hydrogen.
15. Nama : Spontaneously
Combustible Substances
Arti : Material yang dapat secara
spontan mudah terbakar.
Tindakan : Simpan di tempat yang jauh dari sumber
panas atau sumber api.
Contoh : Carbon, Charcoal-activated, Carbon
black.
16. Nama : Dengerous
When Wet
Arti : Material yang bereaksi
cukup keras dengan air.
Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang
kering atau tidak lembab.
Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide,
Maneb.
17. Nama : Oxidixer
Arti : Material yang mudah
menimbulkan api ketika kontak dengan material lain yang mudah terbakar dan
mudah menimbulkan ledakan.
Contoh : Calcium hypochlorite, Sodium peroxide,
Ammonium dichromate.
18. Nama :
Organic Peroxide
Arti : Merupakan symbol keamanan
bahan kimia yang digunakan dalam transportasi dan penyimpanan peroksida
organik.
Contoh : Benzol peroxide, Methyl ethyl ketone
peroxide, Dicetyl perdicarbonate.
19. Nama : Non
Flammable Gas
Arti : Simbol pengaman yang
digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang tidak mudah
terbakar.
Contoh : Oksigen, Nitrogen, Helium.
20.Nama : Poison
Arti : Simbol yang digunakan pada
transportasi dan penyimpanan bahan-bahan yang beracun (belum tentu gas).
Contoh : Cyanohydrin, Calcium Cyanide, Carbon
tetrachloride.
21. Nama : Poison
Gas
Arti : Simbol yang digunakan pada
transportasi dan penyimpanan material gas yang beracun.
Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita.
Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.
22.Nama : Harmful
Arti : Bahan-bahan yang berbahaya
bagi tubuh.
Tindakan :Jauhkan dari makanan atau minuman.
Contoh : Acrylamide, Amonium fluorosilicate,
Chloroanisidines.
23.Nama :
Inhalation Hazard
Arti : Bahan-bahan yang dapat
merusak sistem inhalasi atau pernapasan.
Tindakan : Jangan dihirup.
24.Nama :
Infection Substance
Arti : Bahan yang mengandung
organisme penyebab penyakit.
Contoh : Tisue dari pasien, tempat
pengembangbiakan virus, bakteri, tumbuhan atau hewan.
25.Nama : Radioactive
Arti : Bahan yang mengandung
material atau kombinasi dari material lain yang dapat memancarkan radiasi
secara spontan.
Contoh :Uranium, 90Co, Tritium.
26.Nama : Marine
Pollutant
Arti : Polutan laut
Tindakan : Tidak membuang limbah ke saluran air atau
sungai yang mengalir ke laut.
Demikian
simbol-simbol tanda bahaya yang terdapat pada laboratorium. Diharapkan agar
kita dapat memahami dan dapat berhati-hati demi keselamatan kerja di
laboratorium. Seorang peneliti yang cerdas ialah yang dapat menjaga keamanan
dan keselamatan dalam kegiatan penelitiannya di laboratorium. Terimakasih. J
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapuskurang gambar :'''
BalasHapus