Newest Post
// Posted by :Pika
// On :Selasa, 05 Januari 2016
Laboratorium
(disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun
pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan
dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah
biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika,
laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium komputer, dan
laboratorium bahasa.
Laboratorium
mempunyai fungsi yang sangat banyak, baik di bidangpenelitian umum, pendidikan,
dan lain-lain. Secara umum laboratorium berfungsi sebagai :
1.
Tempat
untuk menguatkan/memberi kepastian keterangan (informasi)
2.
Menentukan
hubungan sebab-akibat (causalitas)
3.
Membuktikan
benar tidaknya faktor-faktor atau fenomena-fenomena tertentu
4.
Membuat
hukum atau dalil darisuatu fenomena apabila sudah dibuktikan kebenarannya
5.
Mempraktekkan
sesuatuyang diketahui
6.
Mengembangkan
keterampilan
7.
Memberikan
latihan
8.
Menggunakanmetode
ilmiah dalam memecahkan problem dan untuk melaksanakan penelitianperorangan
(individual research).
Laboratorium
merupakan suatu tempat untuk melakukan percobaan dan penyelidikan. Tempat ini
dapat berupa ruangan tertutup, kamar, atau ruanganterbuka, misalnya
kebun.Keberadaan laboratorium baik di lingkungan industri, lembaga
penelitian,maupun lembaga pendidikan sangat penting, mengingat peran yang
dimainkannyasebagai sumber belajar yang sangat mungkin membantu untuk
memahamikonsep dan fenomena alam dengan berusaha mengkonkretkan suatu fenomena
alamyang abstrak, selain itu laboratorium juga berfungsi sebagai sarana untuk
melakukan riset ataupun percobaan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan
kompeten.
Macam-macam
laboratorium
Laboratorium dapat dikelompokan menjadi
beberapa bagian sesuai dengantempat maupun fungsinya. Berdasarkan tempatnya
laboratorium dapatdikelompokan menjadi dua yaitu laboratorium di dalam ruangan
atau gedung, danlaboratorium di luar ruangan atau laboratorium lapangan atau
laboratorium alam.
Laboratorium
di dalam ruangan biasanya untuk melakukan penelitian yangsifatnya terkendali.
Beberapa penelitian yang sifatnya terkendali misalnya suhuruangan, tingkat
intensitas cahaya matahari, atau penelitian lain yang harus bebasdari gangguan
terhadap angin dan cuaca, serta kemungkinan lain yang dapatmerusak objek
penelitian. Agar penelitian tersebut tetap terkendali, di dalam ruangan
laboratoriumdiberlakukan aturan tertentu untuk melindungi seluruh isinya baik
dari lingkunganmaupun penelitinya sendiri.
Berdasarkan fungsinya, pengelompokan
laboratorium dapat bermacam-macam tergantung untuk apa laboratorium itu di
bangun. Ada beberapa laboratoriumyang diperuntukkan sesuai fungsinya antara
lain laboratorium kesehatan,laboratorium pendidikan, laboratorium penelitian,
laboratorium militer, danlaboratorium Multimedia.
Laboratorium
Kesehatan adalah laboratorium
klinis yang terdapat di poliklinik, rumah sakit atau milik swasta. Tujuan utama
laboratorium ini untukmencegah dan mendeteksi penyakit. Kegiatan-kegiatan dalam
laboratorium klinisantara lain pembuatan vaksin dan serum, pemeriksaan material
berbahaya bagimasyarakat, pemeriksaan dan pemantauan udara, serta pemeriksaan udara, air dantanah serta pemeriksaan sektor
penyakit.
Laboratorium
Pendidikan berfungsi sebagai
tempat berlatih atau tempat praktek bagi peserta didik dan pendidik. Oleh
karena itu jumlahnya sangat banyak,tergantung pada banyaknya pelajaran yang diberikan.
Misalnya laboratorium farmasi,laboratorium kimia, laboratorium biologi,
laboratorium bahasa, laboratorium fisika, dan lain-lain.
Laboratorium
Penelitian merupakan laboratorium
yang berfungsi sebagai tempat melakukan penelitian yang sebenarnya. Biasanya
laboratorium ini sudahdilengkapi alat dan sarana khusus yang dibutuhkan untuk
satu tujuan saja.Laboratorium ini juga lebih lengkap dan modern. Di dalam
laboratorium penelitiansudah memiliki peraturan yang harus ditaati oleh
orang-orang yang bekerja didalamnya. Laboratorium ini biasa terdapat di
lembaga-lembaga penelitian, balaikajian atau kantor-kantor yang memerlukan
penelitian dan pengembangan dalammeningkatkan mutu dan kualitas produksinya.
Laboratorium
Militer adalah laboratorium
yang dimiliki militer untuk mengembangkan suatu alat atau bahan tertentu yang
bertujuan untuk kepentinganpertahanan negara. Di dalam laboratorium ini,
aturannya lebih ketat. Setiap orangyang akan masuk atau keluar harus
menggunakan kartu pengenal khusus sehinggahanya orang-orang tertentu yang
diizinkan masuk ke dalamnya. Laboratorium inidirancang untuk memenuhi kebutuhan
negara secara rahasia dan di dalamnya hanyadiadakan penelitian jenis tertentu
yang benar-benar dibutuhkan.
Laboratorium
Multimedia adalah jenis laboratorium
yang tidak dipakaiuntuk tujuan praktikum. Di dalam laboratorium ini terdapat
peralatan elektronikayang lengkap sebagai sarana untuk pemaparan suatu materi.
Peralatan elektronikatersebut dapat berupa peralatan audio, misalnya
laboratorium bahasa danaudiovisualnya seperti LCD Viewer. Bahkan sekarang ini
laboratorium multimediasudah on line menggunakan jaringan intranet maupun
internet. Untuk alasan inilahmaka ruang multimedia seringkali disebut juga
laboratorium karena di dalamnyaterdapat kegiatan penyelidikan, pencarian fakta,
analisa data, atau penyelidikan.
Laboratorium
Sekolah merupakan laboratorium
yang ada di sekolah, umumnya disesuaikan
dengan matapelajaran yang membutuhkan laboratorium tersebut. Karena itu di
SekolahMenengah Atas untuk pembelajaran IPA biasanya hanya dikenal
LaboratoriumFisika, Laboratorium Kimia dan Laboratorium Biologi.
Peralatan
dan cara kerja di laboratorium
Selain
bahan kimia, peralatan laboratorium juga dapat mendatangkan bahaya bila cara
menggunakannya tidak tepat. Contoh sederhana yaitu cara memegang botol reagen,
label pada botol tersebut harus dilindungi dengan tangan, karena label bahan
tersebut mudah rusak kena cairan yang keluar dari botol ketika memindahkan isi
botol tersebut. Banyak peralatan laboratorium terbuat dari gelas, bahan gelas
tersebut mudah pecah dan pecahannya dapat melukai tubuh. Khususnya bila
memasukkan pipa gelas kedalam propkaret, harus digunakan sarung tangan untuk
melindungi tangan dari pecahan kaca. Pada proses pemanasan suatu larutan, harus
digunakan batu didih untuk mencegah terjadinya proses lewat didih yang
menyebabkan larutan panas itu muncrat kemana-mana. Juga ketika menggunakan
pembakar spiritus atau pembakar bunsen, hati-hati karena spiritus mudah
terbakar, jadi jangan sampai tumpah ke atas meja dan selang penyambung aliran
gas pada bunsen harus terikat kuat, jangan sampai lepas.
Teknik
kerja di laboratorium
Hal
pertama yang perlu dilakukan:
1.
Gunakan peralatan
kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi
pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
2.
Dilarang
memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.
3.
Dilarang
memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
4.
Wanita/pria
yang berambut panjang harus diikat.
Bekerja
aman dengan bahan kimia :
1.
Hindari
kontak langsung dengan bahan Kimia.
2.
Hindari
mengisap langsung uap bahan Kimia.
3.
Dilarang
mencicipi atau mencium bahan Kimia kecuali ada perintah khusus.
4.
Bahan Kimia
dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedihatau gatal).
Cara
memanaskan larutan menggunakan tabung reaksi :
1.
Isi tabung
reaksi maksimal sepertiganya.
2.
Api pemanas
hendaknya terletak tepat pada larutan.
3.
Goyangkan
tabung reaksi agar pemanasan merata.
4.
Arahkan
mulut tabung reaksi pada tempat yang aman agar percikannya tidakmelukai orang
lain maupun diri sendiri.
Cara
memanaskan larutan menggunakan gelas Kimia
1.
Gunakan
kaki tiga dan kawat kasa untuk menopang gelas Kimia tersebut.
2.
Letakkan
Batang gelas atau batu didih dalam gelas Kimia untuk mencegahpemanasan
mendadak.
3.
Jika gelas
Kimia digunakan sebagai penangas air, isilah dengan air. Maksimumseperampatnya.
Penanggulangan
keadaan darurat
Apabila
tubuh terkena bahan kimia :
1.
Jangan
panik.
2.
Mintalah
bantuan rekan anda yang berada didekat anda.
3.
Lihat data MSDS.
4.
Bersihkan
bagian yang mengalami kontak langsung tersebut (cuci bagian yang mengalami
kontak langsung tersebut dengan air apabila memungkinkan).
5.
Bila kulit
terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar.
6.
Bawa
ketempat yang cukup oksigen.
7.
Hubungi
paramedik secepatnya(dokter, rumah sakit).
Apabila
terjadi kebakaran :
1.
Jangan
panik.
2.
Ambil
tabung gas CO2 apabila api masih mungkin dipadamkan.
3.
Beritahu
teman anda.
4.
Hindari
mengirup asap secara langsung.
5.
Tutup pintu
untuk menghambat api membesar dengan cepat (jangan dikunci).
6.
Pada gedung
tinggi gunakan tangga darurat.
7.
Hubungi
pemadam kebakaran.
Apabila
terjadi Gempa bumi :
1.
Jangan
panik.
2.
Sebaiknya
berlindung dibagian yang kuat seperti bawah meja, kolong kasur, lemari.
3.
Jauhi
bangunan yang tinggi, tempat penyimpanan zat kimia, kaca.
4.
Perhatikan
bahaya lain seperti kebakaran akibat kebocoran gas,tersengat listrik.
5.
Jangan
gunakan lift.
6.
Hubungi
pemadam kebakaran, polisi dll.