Newest Post
// Posted by :Pika
// On :Minggu, 04 Juni 2017
Tujuan : menghasilkan drage
Bahan penyalut berupa
larutan gula/suspensi campuran gula dan bahan pengisi. Pelapisan dilakukan
selapis demi selapis sehingga membutuhkan waktu yang lama. Pelarut yang
digunakan berupa air/pelarut organik, penguapan solvent bisa dipercepat dengan
penyemprotan udara panas dengan suhu yang bervariasi.
Keuntungan penyalutan
dengan gula :
1.
Bahan baku tidak mahal dan mudah diperoleh.
2.
Komponen penyusun dapat diterima dengan baik.
3.
Pengerjaan secara modern dapat memperpendek waktu kerja
dibandingkan dengan secara tradisional.
4.
Tidak memerlukan peralatan yang kompleks.
5.
Pada kondisi kelembaban yang tinggi, lebih stabil
dibandingkan dengan sediaan yang disalut lapisan tipis.
6.
Tablet inti tidak perlu dibuat sekeras tablet inti untuk
penyalutan lapisan tipis.
Kerugian penyalutan
dengan gula :
1.
Ukuran dan bobot tablet akhir meningkat secara bermakna
yang berdampak pada biaya pengamasan dan penghantaran.
2.
Perlu keterampilan untuk mendapatkan hasil akhir yang
menarik.
3.
Sulit untuk diprinting karena proses pengkilapan dengan
pemolesan.
4.
Proses rumit sehingga sulit untuk diotomatisi.
Tahap-tahap penyalutan
dengan gula :
1.
Penutupan (Sealing)
Berfungsi untuk
menghalangi penetrasi air kedalam core tablet inti dan memperkeras permukaan
tablet. Tahapan ini dapat memperlambat waktu hancur tablet. Bahan-bahan yang
digunakan untuk tahap-tahap penutupan adalah CAP (Cellulosa Asetat Ptalat),
Shelac bebas Arsen, HPMC (Hidroksi Propil Metil Cellulosa), HPC (Hidroksi
Propil Cellulosa). Bahan-bahan ini umumnya digunakan 15-30% dengan pelarut
organik antara lain Etanol, Propilenglikol dan Aceton. Untuk mencegah pelekatan
tablet selama proses, dapat digunakan Talk. Pada tahap sealing (penutupan)
tebal lapisan yang diperlukan sekitar 2-6 lapis. Untuk tujuan enterik pelapisan
dapat dipertebal dengan menggunakan bahan untuk salut enterik.
Jumlah dan
jenis lapisan pelarut ditentukan oleh :
-
Bentuk tablet.
-
Higroskopisitas tablet inti.
-
Sensitifitas tablet inti terhadap air, untuk bahan yang
tidak sensitif terhadap air dapat digunakan gula gom atau gula gelatin sebagai
larutan penyalut, sedangkan yang sensitif terhadap air dapat digunakan resin
khusus dan shelac.
2.
Penyalutan pendahuluan (Subcoating)
Berfungsi untuk
menutup permukaan sisi teblet sehingga berbentuk elips/bundar.
Sistem penambahan
bahan penyalut pada tahap ini ada 2 macam, yaitu :
a.
Ditambahkan dalam bentuk suspensi penyalut.
b.
Ditambahkan secara bergantian antara larutan penyalut dan
serbuk penabur. Penambahan dirasa cukup apabila sis tablet sudah tidak
kelihatan menyudut lagi. Bahan-bahan yang digunakan untuk penyalutan
pendahuluan :
R/ Pulvis gummi arabium (gom arab)
Gelatin
Gula
Air
R/ Calcium carbonat
Dextrin
Gula
Talk
Amilum
3.
Penghalusan (Smoting)
Berfungsi untuk
menghaluskan permukaan tablet setelah tahap penyalutan pendahuluan. Tahap ini
bertujuan untuk memudahkan perataan warna disaat coloring/pewarnaan. Bahan yang
digunakan untuk smoting adalah Gula, PGA (Pulvis Gummi Arabicum) dan Air. Bintik
yang terjadi pada permukaan drage dapat disebabkan oleh migrasi kelembaban
kepermukaan sesudah proses penyalutan selesai. Hal ini dapat dicegah dengan
mengeringkan tablet selama tahapan penyalutan.
4.
Pewarnaan (coloring)
Bertujuan untuk
mewarnai permukaan tablet dengan bahan pewarna terpilih, sapat digunakan zat
pewarna yang larut dan tidak larut dalam solvent. Bahan yang digunakan dalam
tahap ini adalah gula, PGA, air dan bahan pewarna.
5.
Pengkilapan (Polishing)
6.
Pencetakan tulisan (Printing)