Newest Post

// Posted by :Pika // On :Sabtu, 03 Juni 2017


Syarat sediaan obat :
1.     Efektif
         ·         Obat untuk terapi.
         ·         Berhubungan dengan dosis.
         ·       Dosis minimum (dosis minimum yang diberikan pada pasien), dosis efektif atau lazim (dosis yang memberi efek terapi), dosis maksimum (dosis maksimum yang diberikan pada pasien),  dosis toksis (dosis yang member efek meracuni pasien), dosis letalis (dosis yang member efek mematikan pada pasien).
2.  Aman
         ·         Berdasarkan percobaan hewan sampai 3x.
3.    Bermutu
         ·         Penampilan estetis (pharmaceutical elegance).
         ·         Memenuhi selera konsumen.
         ·         Testur sediaan yang menarik (corigens).
ü  Corigens saporis (perasa).
ü  Corigens odoris (pembau).
ü  Corigens coloris (pewarna).
         ·         Wadah yang sesuai dan menarik.
         ·         Kemasan yang sesuai dan menarik.
4.    Stabil
         ·         Pada pasien pada waktu-waktu tertentu.
5.    Harga terjangkau

Tujuan obat bermutu (Quality) :
Dalam industri farmasi :
a.    Quality of control.
         -      Kualitas design (rencana).
         -      Kualitas prototif.
b.    Quality of conformance.
         -      Kualitas proses.
·         >3 tahun (stabil).
·         1-3 tahun (harus ada ED).
·         <1 tahun (Recenter of paratus -> harus dibuat baru).

Ex. Syrup kering -> stabilitas kurang dari satu bulan.
Proses pembuatan
Bahan berkhasiat + bahan tambahan -> produksi -> sediaan obat.

Spesifikasi syarat-syarat  tertentu :
1.     Manusia “men”.
2.    Bahan “material”.
3.    Mesin “machine”.
4.    Metode “method”.
5.    Modal “money”.

Urutan pembuatan sediaan :
1.     Macam sediaan yang akan dibuat (padat, cair, suspensi, emulsi).
2.    Sifat-sifat bahan aktif.
3.    Bahan tambahan yang diperlukan.
4.    Urutan pencampuran.
5.    Peralatan khusus yang diperlukan (jika ada).
6.    Prosedur pembuatan (daftar langkah-langkah tahap-tahap pembuatan).

Tujuan dibuat bentuk sediaan obat :
1.     Mempermudah penggunaan.
2.    Memperbaiki rasa. Contoh : obat yang rasanya tidak enak (disalut, dikapsul).
3.    Tidak mungkin diberi bentuk sediaan lain untuk sediaan Deliquescen (mudah meleleh) dan Higroskopis (menyerap air) kecuali dibentuk sediaan liquid atau larutan.
4.    Agar dosis tepat.
5.    Agar kerja obat optimal. Contoh : obat jantung dibentuk dalam bentuk obat gosok seperti krim atau salep.

Agar kerja obat optimal harus memperhatikan :
1.     Sifat fisika dan kimia obat.
2.    Tempat yang digunakan.
3.    Bahan pembawa.

SEDIAAN LIQUID
1.     Internal use.
2.    Eksternal use.

Keuntungan sediaan liquid :
1.     Untuk orang-orang sulit menelan.
2.    Obat yang bersifat higroskopis (menyerap air) dan deliquescen (mudah meleleh).
3.    Obat-obat yang mengiritasi lambung.
4.    Dalam bentuk larutan, bahan obat dapat didistribusikan secara keseluruhan dalam bentuk sediaan.
5.    Dosis obat dapat dengan mudah dikombinasi dengan sediaan.
6.    Sediaan mudah diberi rasa, pemanis atau pewarna untuk pengobatan pada anak-anak.

Kerugian sediaan liquid :
1.     Untuk zat yang kurang stabil, cepat rusak.
2.    Medianya air maka mudah ditumbuhi mikroba karena itu perlu ditambah pengawet.
3.    Rasa dan bau obat yang tidak enak sulit diatasi.
4.    Obat-obat yang OTT (obat-obat yang tidak tercampur) karena inkompatibilitas.
5.    Harga relative lebih mahal karena sediaan larytan perlu pelarut, suspending agent, zat warna, perasa dsb.
6.    Tidak praktis karena wadahnya besar.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © Farmasi Industri //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //