Newest Post

// Posted by :Pika // On :Jumat, 25 September 2015



A.  Pengertian Kapsul
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
B.  Persyaratan Kapsul
Syarat atau karakteristik sediaan kapsul :
·      Homogen : setiap bagian campuran kapsul harus mengandung bahan yang sama dalam perbandingan yang sama pula.
·      Kering : tidak boleh menggumpal atau mengandung air karena mengandung bahan yang higroskopis, efloresen, deliquesen ataupun campuran eutektik.
C.  Jenis Kapsul
·      Kapsul cangkang keras

Kapsul cangkang keras terdiri atas wadah dan tutup. Metilselulosa, pati, gelatin merupakan salah satu contoh bahan untuk pembuatan kapsul. Pengisian untuk kapsul cangkang keras dapat dilakukan secara manual atau menggunakan alat.
·      Kapsul cangkang lunak

Kapsul cangkang lunak merupakan satu kesatuan berbentuk bulat atau silindris (pearl) atau bulat telur (globula) yang dibuat dari bahan gelatin atau bahan lain yang sesuai. Biasanya kapsul cangkang lunak lebih tebal dari pada kapsul cangkang keras, mengandung 6-13% air.
D.  Ukuran Kapsul
Ukuran
Perkiraan Volume (ml)
Perkiraan Jumlah Serbuk
000
1,4
0,43-1,8 g
00
0,95
0,39-1,3 g
0
0,68
325-900 mg
1
0,5
227-650 mg
2
0,37
200-520 mg
3
0,3
120-390 mg
4
0,21
100-260 mg
5
0,13
65-130 mg
E.  Keuntungan Penggunaan Kapsul
·      Kombinasi bahan obat bervariasi sesuai kebutuhan pasien.
·      Dosis lebih tepat sesuai keadaan pasien.
·      Lebih stabil dibanding bentuk sediaan cair.
·      Ukuran partikel kecil sehingga disolusi dalam cairan tubuh lebih cepat dibanding kapsul, pil dan tablet.
F.  Kerugian Penggunaan Kapsul
·      Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang mudah menguap, karena pori-pori kapsul tidak mampu untuk menahan penguapan.
·      Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang higroskopis.
·      Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul.
·      Tidak dapat digunakan untuk balita.
·      Tidak dapat dibagi-bagi.
G.  Cara Pembuatan Kapsul
1.     Kapsul cangkang keras
Cangkang kapsul keras harus dibuat dalam dua bagian yaitu badan kapsul dan bagian tutupnya yang lebih pendek. Kedua bagian saling menutupi bila dipertemukan, bagian tutup akan menyelubungi bagian tubuh secara tepat dan ketat.
Cangkang dibuat secara mekanis dengan mencelupkan batang atau pasak sebesar ukuran yang diinginkan kedalam suatu wadah yang penuh campuran gelatin yang sedang mencair. Pasak ini terbuat dari bahan mangan yang disepuh perunggu (manganese bronzen) dan dilekatkan pada sebuah lempeng dan dapat mencapai 500 pasak perlempeng. Tiap lempeng dapat diturunkan secara mekanis sehingga pasak-pasaknya dapat dicelup dalam wadah gelatin yang meleleh dalam periode waktu tertentu. Untuk mendapatkan bagian kapsul dengan panjang dan tebal yang diinginkan.
Kemudian pasak-pasak dan lempeng tadi diangkat perlahan-lahan dari wadah gelatin dan gelatin yang melekat dikeringkan perlahan-lahan akibat pengaturan temperatur dan kelembapan udara. Bila sudah kering, tiap bagian dirapikan sesuai dengan panjangnya, lalu kedua bagian dipertemukan dengan menggunakan mesin, yang penting harus diperhatikan dinding bagian badan kaspul tebalnya harus sedemikian rupa agar bagian tutup dapat cukup dan tepat menyelubunginya. Biasanya pasak untuk bagian tutup pasti harus lebih besar sedikit dari pada pasak untuk bagian badan dari kapsul.
Dalam produksi pencelupan, pengeringan, merapikan dan mempertemukan kedua bagian kapsul sebanyak pasak yang terdapat dalam lempeng berputar berulang-ulang memasuki dan keluar dari wadah gelatin leleh.
2.    Kapsul cangkang lunak
Kapsul gelatin lunak dapat dibuat dengan cara proses lempeng dengan menggunakan seperangkat cetakan untuk membentuk kapsul dengan cara die process (berputar atau bolak-balik) yang lebih efisien dan produktif. Yang dimaksud dengan proses lempeng adalah sebagai berikut : selembar gelatin hangat yang tidak berwarna ditempatkan pada permukaan cetakan sebagian bawah dan larutan obat dituangkan kedalamnya baru kemudian selembar gelatin lainnya diletakkan diatas dan ditekan.
Tekanan tersebut bertindak sebagai pembuat kapsul. Pengisian bahan obat dan pemasangan segelnya dilakukan dalam waktu yang bersamaan secara serentak, kemudian kapsul yang sudah dicetak dipindahkan dan dicuci dengan pelarut yang tidak mengganggu atau merusak kapsul. Mesin-mesin yang berkecepatan tinggi telah dikembangkan untuk pembuatan kapsul dengan cara proses lempeng dan telah digunakan dalam industri sekarang ini.
H.  Cara Pengisian Kapsul
Kapsul dapat diisi dengan cara sebagai berikut :
1.     Dengan tangan
Merupakan cara yang paling sederhana yakni dengan tangan, tanpa bantuan alat lain. Cara ini sering dikerjakan di apotek untuk melayani resep dokter. Pada pengisian dengan cara ini sebaiknya digunakan sarung tangan untuk mencegah alergi yang mungkin timbul karena petugas tidak tahan terhadap obat tersebut. Untuk memasukkan obat dapat dilakukan dengan cara serbuk dibagi sesuaidengan jumlah kapsul yang diminta lalu tiap bagian serbuk dimasukkan kedalam badan kapsul dan ditutup.
2.    Dangan alat bukan mesin

Alat yang dimaksud disini adalah alat yang menggunakan tangan manusia. Dengan menggunakan alat ini akan didapatkan kapsul yang lebih seragam dan pengerjaannya dapat lebih cepat sebab sekali cetak dapat dihasilkan berpuluh-puluh kapsul. Alat ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang tetap dan bagian yang bergerak.
Caranya :
·      Kapsul dibuka dan badan kapsul dimasukkan kedalam lubang dari bagian alat yang tidak bergerak.
·      Serbuk yang akan dimasukkan kedalam kapsul dimasukkan atau ditaburkan pada permukaan kemudian diratakan dengan kertas film.
·      Kapsul ditutup dengan cara merapatkan atau menggerakan bagian yang bergerak. Dengan cara demikian semua kapsul akan tertutup.
3.    Dengan alat mesin

                   Untuk menghemat tenaga dalam rangka memproduksi kapsul secara besar-besaran dan untuk menjaga keseragaman dari kapsul tersebut, perlu dipergunakan alat yang serba otomatis mulai dari membuka, mengisi sampai dengan menutup kapsul. Dengan cara ini dapat diproduksi kapsul dengan jumlah besar dan memerlukan tenaga sedikit serta keseragamannya lebih terjaimin.
4.    Pengisian cairan kedalam kapsul
·      Untuk cairan-cairan seperti minyak-minyak lemak dan cairan lain yang tidak merusak gelatinnya (bahan pembuat cangkang kapsul) dapat langsung dimasukkan dengan pipet yang telah ditara. Sesudah itu tutup kapsul harus ditutup supaya cairan yang ada didalamnya tidak bocor atau keluar.
·      Untuk cairan-cairan seperti minyak menguap, alkohol yang akan bereaksi dengan gelatinnya hingga rusak atau meleleh, harus diencerkan terlebih dahulu dengan minyak lemak sampai kadarnya dibawah 40% sebelum dimasukkan kedalam kapsul. Kapsul diletakkan dalam posisi berdiri pada sebuah kotak, kemudian cairan kita teteskan dengan pipet yang sudah ditara dengan tegak lurus, setelah itu ditutup dan dibersihkan.
                  Setelah kapsul diisi dengan bahan obat, hendaknya kapsul dibersihkan. Pembersihan ini bertujuan agar bagian luar dari kapsul terbebas dari sisa bahan obat yang mungkin menempel pada dinding kapsul. Kapsul harus dalam keadaan bersih sebelum diserahkan kepada pasien, terutama untuk kapsul yang terbuat dari tangan. Cara membersihkan kapsul adalah dengan meletakkan kapsul di atas sepotong kain (linen, woll) kemudian digosokkan smpai bersih atau dengan kapas yang dibasahi alkohol 96%.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © Farmasi Industri //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //